Seminar Penyakit KAWASAKI
..........Ikatan Naturopatis Indonesia Dewan Pengurus Daerah Jawa Timur (IKNI DPD Jatim) tiada henti-hentinya ingin meningkatkan ilmu pengetahuan para anggotanya. Upaya peningkatan ilmu kali ini dengan pembicara shinshe senior Winata mengambil tema “Penyakit Kawasaki ditinjau dari sudut pandang ilmu kedokteran dan TCM”
..........Seminar diadakan pada tanggal 20 juni 2010 bertempat di kantor sekretariat IKNI DPD Jatim Jl. Pasar Kembang No. 86 Surabaya ini dimulai pada pk 08:30 ini mampu menyedot para anggota yang haus ilmu pengetahuan sebanyak 60 orang dari berbagai daerah, antara lain Blitar, Tulungagung, Jember, Mojokerto, Jombang, Sidoarjo serta Surabaya.
..........Shinshe Winata dalam menyampaikan seminar kali ini didampingi Jinandar Sinulingga bertindak sebagai moderator. Diawali dengan pengenalan penyakit Kawasaki serta asal muasal penyakit ini. Antara tahun 1961 – 1967, seorang dokter dari Jepang Tomisoku Kawasaki mendapatkan 50 kasus penyakit yang belum jelas asal mulanya. Melalui riset di Universitas Kedokteran Tokyo, penyakit yang belum memiliki nama ini akhirnya diberi nama Penyakit Kawasaki.
..........Hingga kini penyebab penyakit Kawasaki masih belum diketahui. Diduga berhubungan dengan virus atau lemahnya daya tahan tubuh manusia, tergolong sindrom penyakit kulit, selaput lendir dan system limphe. Gejala yang nampak adalah mata merah tidak berair, rongga mulut, rambut menjadi merah; bibir jadi merah pecah-pecah bahkan sampai berdarah; nampak oedema di jari tangan dan kaki, mengelupasnya kulit telapak tangan dan kaki, timbulnya benjolan didaerah kelenjar limphe (hanya satu sisi saja) dan timbul bercak merah dikulit.
Penyakit ini dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu fase akut, fase sub akut serta fase pemulihan.
Penyakit Kawasaki bukan termasuk penyakit menular, diduga dikala daya tahan tubuh balita menurun, virus ini masuk melalui saluran pernafasan. Karena penderita penyakit Kawasaki ini kebanyakan adalah anak balita maka dikatagorikan dalam penyakit anak. Data yang pernah didapat menunjukkan bahwa kebanyakan anak dibawah 5 tahun mudah terserang, anak umur 8 tahun keatas jarang ditemukan terserang penyakit ini, bayi dibawah tiga bulan hampir tidak pernah terjadi, pernah terjadi di Indonesia pada bayi usia 12 hari.
.........Shinshe Winata berpesan bila mendapatkan seorang anak dengan gejala tersebut sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat. Karena dalam fase akut akan membawa akibat antara lain : kemih bernanah, radang selaput otak, gangguan fungsi hati, radang sendi atau terjadi gangguan kelainan jantung yang akan mengakibatkan kematian anak.
..........Penyakit ini tidak dapat diobati dengan segala macam obat anti biotik, pada kedokteran masa kini acap kali menggunakan infus obat Imunoglobulin dan aspirin yang dapat membuahkan hasil positif.
Shinshe Winata berpendapat , dengan mamkai teori TCM Penyakit Kawasaki ini dapat dikatogorikan sindrom hangat (sesuai buku ”Wai Gan Wen Re Pian” karya Yue Tian Shi). Pathogen panas/hangat menyerang tubuh, yang terserang utama adalah oragan paru, dan akan berbalik menyerang jantung.Urutan proses sindrom hangat adalah Wei-Qi-Ying-Xue, dalam prosesnya penyakit Kawasaki ini dengan cepat dari tahap Wei masuk ketahap Xue, Ying. Penyakit Kawasaki ini dikatagorikan “pathogen panas racun dalam Ying –Xue”, maka metode pengobatannya adalah menurunkan panas, menjernihkan darah serta menghilangkan racun dengan memberi resep obat : Qing Ying Tang, Qing Gong Tang, Hua Ban Tang dan sebagainya.
.........Setelah sesi tanya-jawab, seminar ini diakhiri dengan penyerahan Piagam penghargaan dari Hutomo Wijaya-ketua IKNI DPD Jatim dengan didampingi Imelda Anggu – seksi peningkatan ilmu IKNI DPD Jatim kepada shinshe Winata.
..........Seminar diadakan pada tanggal 20 juni 2010 bertempat di kantor sekretariat IKNI DPD Jatim Jl. Pasar Kembang No. 86 Surabaya ini dimulai pada pk 08:30 ini mampu menyedot para anggota yang haus ilmu pengetahuan sebanyak 60 orang dari berbagai daerah, antara lain Blitar, Tulungagung, Jember, Mojokerto, Jombang, Sidoarjo serta Surabaya.
..........Shinshe Winata dalam menyampaikan seminar kali ini didampingi Jinandar Sinulingga bertindak sebagai moderator. Diawali dengan pengenalan penyakit Kawasaki serta asal muasal penyakit ini. Antara tahun 1961 – 1967, seorang dokter dari Jepang Tomisoku Kawasaki mendapatkan 50 kasus penyakit yang belum jelas asal mulanya. Melalui riset di Universitas Kedokteran Tokyo, penyakit yang belum memiliki nama ini akhirnya diberi nama Penyakit Kawasaki.
..........Hingga kini penyebab penyakit Kawasaki masih belum diketahui. Diduga berhubungan dengan virus atau lemahnya daya tahan tubuh manusia, tergolong sindrom penyakit kulit, selaput lendir dan system limphe. Gejala yang nampak adalah mata merah tidak berair, rongga mulut, rambut menjadi merah; bibir jadi merah pecah-pecah bahkan sampai berdarah; nampak oedema di jari tangan dan kaki, mengelupasnya kulit telapak tangan dan kaki, timbulnya benjolan didaerah kelenjar limphe (hanya satu sisi saja) dan timbul bercak merah dikulit.
Penyakit ini dapat dibagi menjadi 3 fase yaitu fase akut, fase sub akut serta fase pemulihan.
Penyakit Kawasaki bukan termasuk penyakit menular, diduga dikala daya tahan tubuh balita menurun, virus ini masuk melalui saluran pernafasan. Karena penderita penyakit Kawasaki ini kebanyakan adalah anak balita maka dikatagorikan dalam penyakit anak. Data yang pernah didapat menunjukkan bahwa kebanyakan anak dibawah 5 tahun mudah terserang, anak umur 8 tahun keatas jarang ditemukan terserang penyakit ini, bayi dibawah tiga bulan hampir tidak pernah terjadi, pernah terjadi di Indonesia pada bayi usia 12 hari.
.........Shinshe Winata berpesan bila mendapatkan seorang anak dengan gejala tersebut sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat. Karena dalam fase akut akan membawa akibat antara lain : kemih bernanah, radang selaput otak, gangguan fungsi hati, radang sendi atau terjadi gangguan kelainan jantung yang akan mengakibatkan kematian anak.
..........Penyakit ini tidak dapat diobati dengan segala macam obat anti biotik, pada kedokteran masa kini acap kali menggunakan infus obat Imunoglobulin dan aspirin yang dapat membuahkan hasil positif.
Shinshe Winata berpendapat , dengan mamkai teori TCM Penyakit Kawasaki ini dapat dikatogorikan sindrom hangat (sesuai buku ”Wai Gan Wen Re Pian” karya Yue Tian Shi). Pathogen panas/hangat menyerang tubuh, yang terserang utama adalah oragan paru, dan akan berbalik menyerang jantung.Urutan proses sindrom hangat adalah Wei-Qi-Ying-Xue, dalam prosesnya penyakit Kawasaki ini dengan cepat dari tahap Wei masuk ketahap Xue, Ying. Penyakit Kawasaki ini dikatagorikan “pathogen panas racun dalam Ying –Xue”, maka metode pengobatannya adalah menurunkan panas, menjernihkan darah serta menghilangkan racun dengan memberi resep obat : Qing Ying Tang, Qing Gong Tang, Hua Ban Tang dan sebagainya.
.........Setelah sesi tanya-jawab, seminar ini diakhiri dengan penyerahan Piagam penghargaan dari Hutomo Wijaya-ketua IKNI DPD Jatim dengan didampingi Imelda Anggu – seksi peningkatan ilmu IKNI DPD Jatim kepada shinshe Winata.
“Kawasaki病症” 医学讲座会
中医协会东爪哇省分会20日上午在泗水PasarKembang街其会所举办医学讲座会。来自美里达、多隆亚公、任抹、惹班、绒网、徐图利祖以及泗水各地区的60名中医师出席了讲座.
黄仲辉中医师讲座会由李庆信主持。黄仲辉中医师主讲“从西医和中医的角度探讨Kawasaki病症”。黄仲辉医师首先介绍了Kawasaki病症的来历与原由。1961年至1967年间,日本医生Tomi-soku Kawasaki发现了50例不知名的病症。在东京医学会议上提出后,命名为Kawasaki病症。
Kawasaki症迄今原因不详。估计是病毒与病人本身抗体异常有关。是属皮肤、粘膜与淋巴系统综合症。其症状是眼睛发红无渗出液;口腔、舌头发红(会阴、肛周亦然);嘴唇发红而干裂甚至渗血;手足掌指、足趾水肿;手足掌脱皮,颈淋巴结肿大(单侧);出现斑疹。此病分为三期:即急性期、亚急性期与恢复期。
此病不是传染病,估计是儿童在抵抗力降低时,病毒通过呼吸道感染的。由于大部分患者是小孩,属小儿科疾病。一般5岁以下的儿童多患。8岁以上病患儿童的少见,3个月以下的婴儿也没有此病症病例。不过在印尼出现刚降生12天的婴儿患得此病。
黄医师指出,发现此症应立即送往医院就医。因为在急性期时可能会出现无菌型脓尿症,无菌型脑膜炎,肝功能障碍,关节炎或心脏出现异常,引发小儿死亡。
此病症使用任何抗生素无效。现代医学是用静脉滴注Imunoglobulin和spirin治疗,疗效非常好。
黄仲辉医师认为,以中医的理论,Kawasaki病症是属温病范畴(叶天士“外感温热篇”,)“温邪上受,首先犯肺,逆传心包”。温病的发展程序:卫,气,营、血。但由卫分很快进入血分、营分,叫做“逆传心包”。进入营血的火毒如Kawasaki病症,可用清热凉血解毒法,如清营汤、清宫汤、化斑汤等。
讲座后,众多与会者提问,黄医师一一作了详细的解答。
讲座会结束前,东爪哇中医协会主席胡纪龄,在会员学术提高部主任洪莲音的陪同下,向黄仲辉中医师颁发了主讲证书。(曙光报道)
1 komentar:
info tentang penyakit kawasaki di SIHAT SELALU - FAQ Penyakit Kawasaki
Posting Komentar